London Escorts sunderland escorts www.asyabahis.org www.dumanbet.live pinbahiscasino.com sekabet.net olabahisgir.com maltcasino.net faffbet-giris.com asyabahisgo1.com dumanbetyenigiris.com www.pinbahisgo1.com sekabet-giris2.com olabahisgo.com maltcasino-giris.com faffbet.net www.betforward1.org betforward.mobi 1xbet-adres.com 1xbet4iran.com www.romabet1.com yasbet2.net www.1xirani.com romabet.top 3btforward1.com 1xbet https://1xbet-farsi4.com بهترین سایت شرط بندی بت فوروارد
spot_imgspot_imgspot_img
Minggu, November 17, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaUNEK-UNEKArtikelSisi Lain Sampah Mojokerto : Target dan Kebiasaan

Sisi Lain Sampah Mojokerto : Target dan Kebiasaan

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kabupaten Mojokerto mengalami peningkatan timbunan sampah pertahunnya yaitu sekitar 1,02% pada rentang tahun 2019-2020. Timbunan sampah tersebut, didominasi sampah sisa makanan dan kertas karton. Dibandingkan peningkatan timbunan sampah di daerah sekitar Mojokerto seperti Surabaya dan Gresik, nilai peningkatan timbunan sampah di wilayah Mojokerto pertahunnya lebih rendah. Namun demikian, angka ini masih jauh dari target Kebijakan Strategis Daerah (Jakstrada) sebagaimana tercantum dalam Perbup Mojokerto Nomer 78 tahun 2018.

Dari tahun ke-tahun timbunan sampah di berbagai daerah mengalami peningkatan ataupun penurunan. Sebenarnya, timbunan sampah merupakan permasalahan kompleks dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian orang akan membuang sampah pada tempatnya, sebagian yang lain akan membuang sampah pada tempat di dekatnya. Entah ketika sedang berada di dalam kelas, kantor, pinggir jalan, sungai, atau di tempat terbuka lainnya.

Pada tahun 2019, penanganan sampah di Kabupaten Mojokerto berkisar pada rentang nilai 76,07% dengan 1 Tempat Pembuangan Akhit (TPA) dengan luas 5 hektare untuk 18 kecamatan. Sangat mustahil dapat mengefisienkan penanganan sampah. Sedangkan, pada tahun 2020 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto merealisasikan satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di desa Karangdieng, Kecamatan Kutorejo dengan luas 4,2 hektare. Meski masih terjadi pro dan kontra akibat miskomunikasi dengan warga setempat, penanganan sampah di Kabupaten Mojokerto mengalami peningkatan sebanyak 10% dari rentang nilai sebelumnya. Jakstrada menargetkan rentang nilai 98%.

Menurut Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari ketika melakukan pengecekan di TPA Randegan Juni lalu, pihaknya sedang berupaya memiliki mesin pengolah sampah bekerja sama dengan Perusahaan Recycling Technologies (RT) asal Swidon, Inggris. Hal itu, dimaksudkan agar sampah anorganik yang tidak bernilai ekonomis dapat didaur ulang kembali dan tidak menumpuk di TPA. Seperti halnya pecahan kaca, ban bekas, barang elektronik, plastik, dll.

“Sampah anorganik yang bernilai ekonomi kan sudah dipilah oleh Bank Sampah (BK), jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi. Tapi yang tidak bernilai ini yang memusingkan kita,” katanya. Jika dibiarkan tidak terurus, sampah akan mengganggu ekosistem lingkungan karena tidak dapat terurai oleh tanah. Oleh karena itu, ia berharap mesin teknologi tinggi yang ditawarkan oleh RT mampu mengurangi jumlah sampah anorganik di Kabupaten Mojokerto yang tidak bernilai ekonomis.

“Nantinya, sampah anorganik yang sudah tertimbun di tanah TPA akan diproses di mesin bernama RT 7000. Ketika sudah diproses, akan keluar dalam bentuk minyak bumi atau Plaxxx yang dapat digunakan oleh perusahaan Petrokimia untuk membuat plastic lagi, sehingga dapat menjadi solusi ekonomi sirkular,” tambahnya.

Dengan demikian, berbagai upaya pemerintah untuk mengkondisikan penimbunan sampah dan penanganannya di antaranya adalah dengan pengadaan TPS (Tempat Pembuangan Sampah), TPA (Tempat Pembuangan Akhir), PDU (Pusat Daur Ulang), me-recycle sampah anorganik, hingga penggalakan sampah organik yang mudah terurai sudah dilakukan. Namun demikian, kesadaran dari masyarakat belum menunjukkan peningkatan. Masih dibutuhkan upaya mensosialisakan dampak buruk dari penimbunan sampah kepada masyarakat secara berkala. Masyarakat juga membutuhkan waktu yang panjang untuk beradaptasi dengan pembiasaan sehat demi kebaikan bersama.

Dikutip dari berbagai sumber

“Reportase tindak lanjut lokakarya: Digitalisasi Media Pers Mahasiswa yang diselenggarakan oleh PPMI Nasional.”

Penulis : Ummi Mamlaul Khoiriyah

46 KOMENTAR

  1. Within the south, in Clermont-Ferrand, window-makers continued to use small panes of glass of a single coloration, whereas in different cathedrals, equivalent to Tours Cathedral, a number of colours appeared in the same pane.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Mengungkap Lengsernya Presiden Ke-4

0
Möderatpers.com- Kerja sama antara Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari (BEM Unhasy) dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Unhasy Menulis (UKM FUM) berhasil mensukseskan acara...

Pengaruh Media Sosial Terhadap Komunikasi Antarindividu: Membuka Peluang Dan Tantangan Baru

186
ModeratPers - Media sosial telah merevolusi cara kita berkomunikasi antarindividu. Dalam artikel ini, kami akan membahas pengaruh media sosial terhadap komunikasi antarindividu dan konsekuensinya...

Pengaruh Media Sosial Terhadap Berkurangnya Minat Baca

182
Membaca adalah jendela dunia, karena dengan membaca maka manusia dapat mengetahui banyak hal yang tidak diketahuinya. Oleh karena itu, membaca adalah hal yang sangat...

Membedah Ideologi Bangsa Melalui Nobar Film The EndGame

0
Möderatpers.com- Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota Kediri (PPMI DK Kediri) dan Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa se Jombang (IKABEMJO) menggelar nonton bareng (Nobar)...
Ma’had Al Jami’ah Unhasy Resmi Kedatangan Pengasuh Baru

Ma’had Al Jami’ah Unhasy Resmi Kedatangan Pengasuh Baru

377
Moderatpers.com - Ma'had Al-Jami'ah Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang menyambut kedatangan pengasuh baru setelah 8 bulan terjadi kekosongan jabatan. Acara penyambutan itu di gelar ba’da...