spot_imgspot_imgspot_img
Rabu, Maret 12, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaUNEK-UNEKArtikelSisi Lain Sampah Mojokerto : Target dan Kebiasaan

Sisi Lain Sampah Mojokerto : Target dan Kebiasaan

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kabupaten Mojokerto mengalami peningkatan timbunan sampah pertahunnya yaitu sekitar 1,02% pada rentang tahun 2019-2020. Timbunan sampah tersebut, didominasi sampah sisa makanan dan kertas karton. Dibandingkan peningkatan timbunan sampah di daerah sekitar Mojokerto seperti Surabaya dan Gresik, nilai peningkatan timbunan sampah di wilayah Mojokerto pertahunnya lebih rendah. Namun demikian, angka ini masih jauh dari target Kebijakan Strategis Daerah (Jakstrada) sebagaimana tercantum dalam Perbup Mojokerto Nomer 78 tahun 2018.

Dari tahun ke-tahun timbunan sampah di berbagai daerah mengalami peningkatan ataupun penurunan. Sebenarnya, timbunan sampah merupakan permasalahan kompleks dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian orang akan membuang sampah pada tempatnya, sebagian yang lain akan membuang sampah pada tempat di dekatnya. Entah ketika sedang berada di dalam kelas, kantor, pinggir jalan, sungai, atau di tempat terbuka lainnya.

Pada tahun 2019, penanganan sampah di Kabupaten Mojokerto berkisar pada rentang nilai 76,07% dengan 1 Tempat Pembuangan Akhit (TPA) dengan luas 5 hektare untuk 18 kecamatan. Sangat mustahil dapat mengefisienkan penanganan sampah. Sedangkan, pada tahun 2020 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto merealisasikan satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di desa Karangdieng, Kecamatan Kutorejo dengan luas 4,2 hektare. Meski masih terjadi pro dan kontra akibat miskomunikasi dengan warga setempat, penanganan sampah di Kabupaten Mojokerto mengalami peningkatan sebanyak 10% dari rentang nilai sebelumnya. Jakstrada menargetkan rentang nilai 98%.

Menurut Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari ketika melakukan pengecekan di TPA Randegan Juni lalu, pihaknya sedang berupaya memiliki mesin pengolah sampah bekerja sama dengan Perusahaan Recycling Technologies (RT) asal Swidon, Inggris. Hal itu, dimaksudkan agar sampah anorganik yang tidak bernilai ekonomis dapat didaur ulang kembali dan tidak menumpuk di TPA. Seperti halnya pecahan kaca, ban bekas, barang elektronik, plastik, dll.

“Sampah anorganik yang bernilai ekonomi kan sudah dipilah oleh Bank Sampah (BK), jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi. Tapi yang tidak bernilai ini yang memusingkan kita,” katanya. Jika dibiarkan tidak terurus, sampah akan mengganggu ekosistem lingkungan karena tidak dapat terurai oleh tanah. Oleh karena itu, ia berharap mesin teknologi tinggi yang ditawarkan oleh RT mampu mengurangi jumlah sampah anorganik di Kabupaten Mojokerto yang tidak bernilai ekonomis.

“Nantinya, sampah anorganik yang sudah tertimbun di tanah TPA akan diproses di mesin bernama RT 7000. Ketika sudah diproses, akan keluar dalam bentuk minyak bumi atau Plaxxx yang dapat digunakan oleh perusahaan Petrokimia untuk membuat plastic lagi, sehingga dapat menjadi solusi ekonomi sirkular,” tambahnya.

Dengan demikian, berbagai upaya pemerintah untuk mengkondisikan penimbunan sampah dan penanganannya di antaranya adalah dengan pengadaan TPS (Tempat Pembuangan Sampah), TPA (Tempat Pembuangan Akhir), PDU (Pusat Daur Ulang), me-recycle sampah anorganik, hingga penggalakan sampah organik yang mudah terurai sudah dilakukan. Namun demikian, kesadaran dari masyarakat belum menunjukkan peningkatan. Masih dibutuhkan upaya mensosialisakan dampak buruk dari penimbunan sampah kepada masyarakat secara berkala. Masyarakat juga membutuhkan waktu yang panjang untuk beradaptasi dengan pembiasaan sehat demi kebaikan bersama.

Dikutip dari berbagai sumber

“Reportase tindak lanjut lokakarya: Digitalisasi Media Pers Mahasiswa yang diselenggarakan oleh PPMI Nasional.”

Penulis : Ummi Mamlaul Khoiriyah

104 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Cerita Sukses Mahasiswa Terbaik FIP Unhasy

172
Moderatpers.com - (11/10/2020) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang telah menggelar acara yudisium virtual via zoom dan youtube seperti perguruan tinggi...

BEM FAI Ajukan Surat Permohonan Transparansi Dana SPP kepada Wakil Rektor II.

179
Möderatpers.com- Menanggapi isu transparansi pengalokasian anggaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) Universitas Hasyim Asy ’ari di tengah pandemi dan pemberlakuan kuliah daring, Badan Eksekutif Mahasiswa...

Warga Memelihara Makam Mbah Ronggot, Sebagai Bentuk Rasa Terima Kasih Atas Jasanya Semasa Hidup

225
Moderatpers.com– Di Dusun Tebon, Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupatan Jombang, sebuah makam terlihat masih dirawat dengan baik oleh warganya. Hal tersebut dilakukan oleh masyarakat...

Sejarah Hari Kebebasan Sedunia Dan Hubungannya Dengan Indonesia

549
Moderatpers.com - Hari kebesan sedunia yang diperingati setiap 09 November merupakan hari yang sarat akan peristiwa penting. Di mana 32 tahun lalu, penjajahan dan...

Gelar diskusi bersama dalam Forum 17-an Gusdurian Jombang angkat tema “Tambang untuk Ormas, Tumbang...

68
Gelar diskusi bersama dalam Forum 17-an Gusdurian Jombang angkat tema "Tambang untuk Ormas, Tumbang untuk Umat" di Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asy’ari Tebuireng...