Senin Puisi (SenPus) #Ketuhanan

Puisi
SASTRA

Senin Puisi (SenPus) #Ketuhanan

Redaksi Sastra

April 11, 2022

899

“Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepada-Ku, karena Akulah jalan itu.”

-Jalaluddin Rumi

MengarungiMu

Karya: Olivia Andi Calista

Aku diam dan tak mengelak,
Ketika serumpunan angin yang ingin mengucap talak
Aku bergerak dan maju selangkah,
Ketika juang tak harap patah-patah
Aku cukup dan terpenuhi,
Ketika ombak menyambarku bagai rezeki
Aku kembali dan berlari,
Ketika air tenang bagai doaku yang tidak penting lagi
Aku lemah dan tidak mampu,
Ketika hidup mendorongku untuk mengarungiMu
Aku percaya dan yakin,
Kau adalah Maha Besar dan Maha tidak ada yang tidak mungkin
Aku hendak bercerita dan segan,
Pada laut yang menjadi saksiMu kasih dan keberkahan
Aku tutup dan syukur,
Pada Kau yang memberi segala makmur

Jombang, 11 April 2022

TABARUKAN

Karya: Kuni Faizati

Saat malam menjelang
Saat bulan menerang
Dan setelah sembahyang dilaksanakan

Tiba waktunya
Para insan penghuni bangunan
Berhimpun dalam bilik beralaskan jubin tak berwarna
Membawa buku dengan ukiran arab didalamnya
Dan menggenggam tinta yang terbalut wadah dengan apiknya

Dibawah temaram lampu
Mendengarkan dengan seksama
Setiap kata yang terlontar dari syaikhnya
Diabadikan dengan goresan tinta dalam bukunya

Senyap
Suasana berjalan
khusyuk
Mengharapkan keberkahan ilmu dari sang Tuhan

Jombang 10 April 2022

Ketentuan Arah

Karya: Na’im Maunah

Menginggat-Mu tujuan ku
Dengan sejuta keinginan untuk menumbuhkan Iman
Getaran hati ku pun menyeru memanggil nama-Mu
Terang dalam Atma ku
Rindu saat ku tidak pernah mengadah pada-Mu
Mengabaikan panggilan-Mu aku malu
Kehangatan sujud pun aku memiliki
Bersembunyi lirih dengan Do’a ku
Kesabaran mu dalam menerima Aksama ku
Menyadari kekhilafannya yang penuh debu
Kegembiraan yang dirasakan dengan penuh semu

Surabaya, 08 April 2022

Tiada

Karya: Na’im Amanah

Mati
Hidup penuh diambang Kematian
Kematian yang membuat semua orang ketakutan
Umur seseorang tidak ada yang tau sampai dimana ia berkelana
Sedih
Hidup ku galau merana jika hanya memikirkan tentang kematian
Tapi kematian itu adalah kepastian yang tak bisa dihindarkan
Mati itu tak kenal tempat dan waktu
Dia akan datang tepat waktu
Kaku
Aku berdiam ditanah yang berkedalaman 2 meter
Hewan hewan kecil menggerogoti tubuhku
Rasa sakit yang tak bisa tertahankan.
Kaku
Badan ku semua kaku

Surabaya 08 April 2022

Mati sebelum Mati

Karya: Tania Ifdi Wulandari

Setiap kesempatan pasti sudah disiapkan

Entah sangaja maupun tidak sengaja
Tapi lebih baik jika tiba-tiba
Apa kamu mau ngelak?
Akankah jodoh kau campak?
Apa kematian mau kau tinggal lari?
Coba saja!
Sungguh semua sudah siap
Keputusan ada ditanganya
Jangan sok jadi pembesar dihadapan Sang Maha Besar
Bernafas saja harus dibantu masih saja angkuh.
Sebelum semua direngkuh, mau jadi apa kamu?!
Makan, tidur
Makan, tidur
Tanpa bersyukur
Sampai rasa, jasad, fikiran mati

Sambong Dukuh, 7 April 2022