DERAI
Karya: Na’im Amanah
Daksaku bergetar melihatmu
Bak kekasih merindukan dekapmu
Kini kita memang sangatlah Aksa
Bagaikan hidup di bumantara
Dekapmu terlalu sempurna
Untuk aku yang hanya akara
Kau terlalu jauh
Lalu kau pergi
Sekedar ingin
Aku adalah aku
Bukan Bagaskara ataupun Candra
Palembang, 19 September 2021
FATAMORGANA
Karya: Mailinda Putri Anggia Sari
Banyak pertanyaan mengenai ini
Seluk-beluk yang jarang orang ketahui
Dan juga buta akan memahami
Akan fenomena dalam kehidupan sehari-hari
Berjalan dan mengendarai
Kaki berpijak diatas besi transportasi
Menggerakkan roda yang bergerigi
Untuk memandang biasan sang mentari
Dalam jarak jauh
Bola mataku tertuju pada jalan yang terbasuh
Seperti ada genangan air yang berkeruh
Tetapi tak bersentuh
Ketika pandanganku mendekati jalan
Ternyata itu hanyalah biasan
Dari adanya sinar pancaran
Dan medium perambatan
Terkadang menjadi perumpamaan
Dan istilah dalam perbincangan
Bukan sebuah anggapan
Akan tetapi buah dari pengetahuan.
19 September 2021
BERTAUT HINGGA MAUT MENJEMPUT
Oleh: Zanatul Faizah
Malam itu akhir dari segalanya
Aku tak pernah menyangka hal itu akan terjadi
Kita berada dalam ketidaktahuan
Tragedi yang mengantarkan kita bertemu maut
Aku tak mempercayai bahwa hal itu akan terjadi
Kepergian kita terlalu mendadak
Kepergian kita meninggalkan luka
Banyak orang yang menganggap hanya candaan
Waktu tak dapat berputar balik
Kepergian kita dikelilingi suara pekikan
Hidup kita berakhir secara tragis
Raga kita dibopong dengan isak tangis
Sekali lagi, aku tak dapat mempercayainya
Aku seolah menolak takdir
Kau memeluk ragaku erat
Kini, tangan kita bertaut kembali
Jombang, 14 September 2021