Rilis Survei "Menakar Elektabilitas Calon Ketua BEM UNHASY 2021-2022"

Moderatpers.com– Dalam rangka menyambut dan menyemarakkan pesta demokrasi kampus Universitas Hasyim Asy’ari Jombang Serta untuk mengetahui elektabilitas dan popularitas calon Ketua-wakil BEM UNHASY 2021-2022 & Evaluasi kinerja BEM UNHASY 2020-2021, maka moderatpers.com sebagai media yang menginisiasi pendidikan politik kepada para pembaca tercinta mengadakan sebuah survei. Dimana dalam survei ini ada tiga pokok bahasan utama yakni elektabilitas dan popularitas calon ketua-wakil BEM UNHASY 2021-2022 serta evaluasi komisi pemilihan Umum UNHASY sebagai penyelenggara pemilihan umum di kampus tercinta ini.

Survei ini sendiri dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 8-10 September 2021. Metode survei yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Dalam rentan 3 hari tersebut, terhitung 127 responden yang tersebar ke seluruh prodi di Universitas Hasyim Asy’ari Jombang.

Anyway, penasaran bagaimana hasilnya? Berikut ini adalah rilis survei tim redaksi moderatpers.com yang sudah kami kumpulkan dan sajikan untuk para pembaca semua :

Dari survei ini dapat kita lihat bahwa angka kepuasan public, cukup tinggi hingga lebih dari 55% untuk parameter sangat puas, cukup puas dan puas, ini bisa mengungguli, cukup menarik dalam hasil kinerja dari BEM UNHASY 2020- 2021. Semua kegiatan bisa tercapai, Saya sangat puas hasil kinerja. Banyak diadakan berbagai event perlombaan, membuka relasi kampus ke berbagai pelosok dengan ikut andil dalam membantu orang-orang disana, sehingga nama kampus menjadi terkenal, membuka kerjasama dengan pihak eksternal yaitu negara Malaysia yang dahulu sempat vacum selama 1 tahun (red : mahasiswa UNHASY)

Ets… Tapi jangan puas dulu dengan hasil survei diatas. Tingkat kurang puas juga tinggi 43%. Kurang berprogres, teoritis, kurang nya jiwa kekeluargaan antar ormawa, Menurut saya, kepemimpinan kabinet ini hanya ingin membesarkan nama BEM Unhasy saja dan tidak menggandeng UKM-UKM atau Ormawa lain. Terbukti di setiap acara yang saya tahu, mereka tidak mengajak media partner seperti UKM dan Ormawa lainnya. Memang perlu kita apresiasi apabila kabinet Jenaka lumayan sukses di eksternal seperti di IKABEMJO, tetapi kenapa tidak pernah menaungi UKM dan ormawa yang satu internal dengan BEM U?, Ada beberapa catatan permasalahan internal kampus seperti Transparansi UKT, Sarana Prasarana Kampus serta pelayanan birokrat masih menjadi PR besar bagi penerusnya dalam pertanyaan seputar Isu dan Permasalahan kampus UNHASY yang paling kamu rasakan selama ini. Semoga PR ini dapat dituntaskan oleh ketua & wakil terpilih serta bisa semakin bermanfaat dalam melayani publik (red : mahasiswa UNHASY) hingga nantinya tingkat kepuasan publik bisa juga semakin meningkat.

Responden kami secara mayoritas (lebih dari 77%) menilai bahwa nama-nama kandidat calon Ketua & Wakil BEM UNHASY 2021-2022 belum dikenal dan diketahui. Namun apakah diketahui namanya saja sudah cukup? Mari kita cek hasil survei dibawah ini.

Ternyata dikenal namanya saja tidak cukup. Dari hasil diatas menunjukkan bahwa lebih dari 82% mahasiswa aktif yang merupakan pemilih belum mengetahui background & track record, serta visi misi dan grand design para kedua pasang calon Ketua & Wakil BEM UNHASY 2021-2022. Bahkan lebih dari 60% menurut para responden memilih abstain ketika ditanya apakah visi – misi dan Grand Design calon ketua & BEM UNHASY 2021-2022 sesuai dengan kondisi kampus saat ini dan mampu memberikan perubahan?

Ini merupakan pekerjaan rumah (PR) besar bagi para calon terutama para tim sukses untuk lebih mendekatkan dan mengenalkan diri kepada para konstituen nya nanti baik sebelum pemilihan apalagi setelah terpilih nantinya.

Proses kampanye yang singkat dan tidak diketahui oleh banyak publik membuat lebih dari 50% respon memandang proses kampanye yang telah dilakukan belum berjalan secara efektif dan efisien.

Dari beberapa pertanyaan dalam survei diatas kami simpulkan bahwa pasangan Celvin dan Afriza unggul dalam elektabilitas dengan perolehan 33%, sementara jika kami lakukan breakdown pada masing-masing baik ketua maupun wakil baik Celvin dan Afriza masih mengungguli pasangan kholis dan Na’iem dalam popularitas perorangan. Namun para respon yang mengisi Abstain alias tidak menjawab kedua-duanya jauh lebih unggul yakni sebesar 39%. Artinya Swing Voters (pemilih yang belum menetapkan pilihannya) cukup besar dan masih bisa diraih suaranya bagi kedua pasang calon.

kholis dan Na’iem dalam survei ini diatas kertas memang belum unggul, namun pasangan ini masih bisa berkesempatan untuk menang dengan catatan mampu meraih basis massa mayoritas yang belum menentukan pilihannya (Swing Voters) sebesar 39% yang belum menentukan. Pasangan Celvin dan Afriza yang sudah diatas angin dalam survei ini juga tak boleh cepat puas dan harus mempertahankan bahkan juga meyakinkan para pemilihnya yang masih ragu dan bimbang untuk menentukan pilihan di hari pencoblosan nanti.

Dari sejarah yang ada, beberapa tahun terakhir Pemilu UNHASY sangat disayangkan tidak pernah bisa lebih dari 50% total pemilih dibandingkan dengan total mahasiswa aktif (total DPT – Daftar Pemilih Tetap). Yang Jelas 50% DPT jelas tidak menggunakan hak pilihnya. Dan lagi-lagi ini yang perlu menjadi catatan dan autokritik bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) UNHASY sebagai penyelenggara pemilu.

Di penghujung narasi survei ini, kami tim Redaksi UKMP Moderat dan mahasiswa UNHASY pasti berharap Ketua dan Wakil yang terpilih mampu lebih baik dari sebelumnya. Semoga visi misi dan Grand Desain yang telah tertuang dan dijanjikan mampu teraktualisasikan dengan baik. Kami tunggu kreasi, inovasi dan kolaborasi kongkrit untuk UNHASY, Jombang dan Indonesia.