Beranda BERITA Putar Otak, Konsumen Pasar Bandung Hadapi Kenaikan Harga Beras

Putar Otak, Konsumen Pasar Bandung Hadapi Kenaikan Harga Beras

58
Putar Otak, Konsumen Pasar Bandung Hadapi Kenaikan Harga Beras
Foto : Pedagang Sembako Di Pasar Bandung, Diwek, Jombang (Dok : Helfi Livia)

Moderatpers – Dalam menghadapi kenaikan harga beras, konsumen pasar Desa Bandung harus rela mengatur kembali uang belanja untuk menstabilkan ekonomi mereka. Harga beras di pasar ini mencapai Rp. 13.000 per kilogram untuk beras kualitas premium.

Kenaikan ini membuat para konsumen di pasar Bandung resah. Pasalnya, mereka harus menyisihkan uang lebih untuk kebutuhan pangan sehari-hari atau memilih beras yang kualitasnya rendah.

Paimah, salah satu konsumen di pasar Bandung menuturkan bahwa kenaikan harga beras membuat dirinya harus mengatur kembali pengeluarannya. Uang yang seharusnya digunakan untuk keperluan lain, harus disisihkan untuk persediaan beras sehari-hari.

“Rasanya sedih karena uang yang seharusnya buat beli yang lain harus di bagi untuk membeli beras”, ujar Paimah.(10/02)

Keresahan ini tidak hanya dirasakan oleh konsumen saja, melainkan juga para pedagang. Selain harus menambah modal, mereka juga mengeluhkan tentang penjualan yang berkurang. Sejak kenaikan harga beras, konsumen lebih suka membeli beras secara eceran.

“Karena biasanya mereka membeli beras satu karung tapi sekarang membeli secara eceran”, Ujar Evi, salah satu pedagang sembako di pasar Bandung.

Kenaikan harga beras di pasar Bandung ini terjadi secara berahap sejak bulan Oktober2022. Beras kualitas biasa yang awalnya seharga Rp. 9000 per kilogramnya naik menjadi Rp. 11.000 . Sedangkan untuk beras kualitas tinggi naik dari Rp. 11.000 menjadi Rp. 13.000 per kilogramnya.

Kepala GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Desa Bandung, Abdul Mughni menuturkan bahwa kenaikan harga beras ini dipicu oleh menipisnya persediaan, imbas dari cuaca buruk yang mempengaruhi siklus panen. Selain itu, kenaikan harga BBM juga menjadi faktor naiknya harga beras.

“Kenaikan harga beras terjadi karena menipisnya persediaan beras. Hal itu terjadi karena memang belum saatnya beras untuk dipanen”, Ujar Abdul Mughni.

Dikutip dari data sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan pada tanggal 2 Februari 2023. Harga beras medium naik 0,87% atau setara Rp. 11.600 per satu kilogram. Sedangkan beras kelas premium naik 0,75% atau setara Rp. 13.400 per satu kilogram.

 

Pewarta : M. Asy’ari, Dewi Sulistiawati, Helfi Livia, Dzikru Alfin

(Peserta PJTD Moderat 2023)

Editor  : M. Maksum Ali

58 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here