spot_imgspot_imgspot_img
Jumat, Mei 30, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAMahasiswa PBSI Unhasy adakan Malam Sandiwara : Antuasiasme tinggi dari para penonton...

Mahasiswa PBSI Unhasy adakan Malam Sandiwara : Antuasiasme tinggi dari para penonton di luar dugaan!

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Hasyim Asy’ari (PBSI Unhasy) mengadakan Pentas Studi Malam Sandiwara yang dilaksanakan pada Jumat (28/06) pukul 18.00 WIB.

Pertunjukan ini digelar guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah Apresiasi Sastra. Mengambil tema romance dengan judul “Cerita Akhir”, pentas studi yang dimainkan oleh mahasiswa PBSI angkatan 2023 ini berhasil menarik ratusan penonton yang hadir.

Sebanyak 150 penonton menghadiri pentas studi ini, diantaranya yakni perwakilan dari seluruh Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Unhasy, perwakilan dari seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unhasy, dosen, dan masyarakat umum.

“Untuk penonton yang terdata di daftar hadir itu ada 120 orang ya, tapi ada beberapa juga dari pihak dosen yang tidak terhitung (tidak terdata di daftar hadir), ada beberapa  juga yang tidak mengisi daftar hadir perorangan sehingga daftar hadir hanya perwakilan saja (karena datang berkelompok), tapi kira-kira ini ada 150 orang,” terang Aysdha, selaku panitia.

Vivi Nur Vadhilah selaku ketua tim produksi mengaku antusiasme penonton yang sangat tinggi dalam menonton pentas ini. Hal ini menjadikan kapasitas ruang yang disiapkan menjadi kurang dan penonton harus sedikit berdesakan.

“Kalau hal-hal yang tidak terduga itu dari penonoton sendiri, sebenarnya kita itu ekspektasinya kurang dari 100 penonton, tetapi ternyata membeludak menjadi seratus lebih penonton, jadinya untuk tempatnya sendiri ya agak pengap gitu karena berdesakan, terus untuk kipasnya juga kurang jadi ya seperti itu, apa adanya yang ada di lobi” tuturnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu pengunjung acara yang mengaku banyaknya antusiasme penonton yang hadir sehingga venue terasa kurang dan dirasa perlu ditambah.

“Sarannya dan untuk masukannya mungkin ruangannya agak lebih lebar ya, karena di rasa antusias dari penonton sendiri sepertinya lumanyan tinggi, mungkin tempatnya bisa diperluas lagi, ditata lagi,” ucap Adi, selaku masyarakat umum yang ikut hadir menonton.

Meski demikian, Adi mengungkapkan bahwa ia juga mendapatkan kesan yang baik saat menonton pentas studi ini.

“Penampilannya cukup bagus, teknik blocking nya juga sangat tertata, pengaturan lightingnya juga tepat waktu, adegannya juga bagus kesannya, tema yang diangkat pun cukup menarik,” lanjutnya.

Cerita Akhir sendiri mengisahkan tentang cinta beda kasta antara Sari dan Tirto. Sari yang terlahir dari keluarga kaya tak direstui Sang ibu untuk menikah dengan Tirto seorang buruh tani miskin. Cinta mereka terhalang oleh restu Ibu Sari dan sifat pasrah Tirto yang tidak ingin memperjuangkan restunya. Akhir cerita, Sari melakukan bunuh diri karena bertarung dengan hati dan akalnya.

“Banyak pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari kisah cinta Sari dan Tirto. Mulai dari pentingnya kesetaraan dalam sebuah hubungan, rasa rela berjuang demi mempertahankan hubungan, hingga edukasi mengenai bagaimana pentingnya kita bisa mengendalikan diri agar tidak dibunuh oleh akal dan hati kita sendiri, menerima dengan baik kenyataan-kenyataan yang ada hingga bisa melepaskan semuanya (hal yang bukan menjadi takdir kita) dengan ikhlas,” ungkap Moch. Rajwa Mukti Murtadha selaku sutradara dari pentas studi lagi.

Setelah melaksanakannya pentas ini, juga digelar sarasehan antara para aktor, sutradara, dan penonton untuk berdiskusi terbuka mengenai pertunjukan, serta sesi tanya jawab.

“Di situ (sarasehan) juga kita mendapatkan banyak ilmu-ilmu yang harus lebih dalam lagi kita pelajari, banyak yang harus diperbaiki, tapi saya rasanya lega, dan panas atau menambah semangat, saya di sini juga belajar, sangat butuh kritikan, semuanya sama-sama belajar,” tutupnya.

 

Penulis: Meiva Rahma Aulia

Editor: Lulu Ilmaknun

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Sosialisasikan Financial Planning, Dosen Akuntansi Unhasy Adakan Workshop Di Desa Sambirejo

73
Moderatpers.com, Jombang – Rabu, 24 November 2021, Tim Dosen Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang menyelenggarakan Workshop dengan tema...

BEM Unhasy Gelar Kajian Islami “Membumikan Pemikiran Aswaja di Era Globalisasi”

10
Moderatpers.com – BEM Universitas Hasyim Asy’ari menggelar kajian keislaman bertajuk Kajian Islam Ahlussunnah wal Jama’ah “Membumikan Pemikiran Aswaja di Era Globalisasi”. Acara yang diselenggarakan...

Memahami Proses Demokrasi Yang Baik, Dan Penerapannya Di Lingkungan Kampus

65
Moderatpers - Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem demokrasi. Sebuah sistem pemerintahan yang dilakukan atas dasar kepentingan dari rakyat, oleh rakyat, dan...
Sandiaga UNO Dalam Acara Wisuda UNHASY

Hadiri Wisuda UNHASY, Sandiaga Uno Berharap Wisudawan Jadi Pelopor Kebangkitan Ekonomi

0
Moderatpers - Menghadiri acara wisuda universitas Hasyim Asy'ari (UNHASY), menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap para wisudawan mampu menjadi pelopor kebangkitan...
Sejarah Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng

Sejarah Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng

336
Moderatpers.com - Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an (MQ) merupakan salah satu pesantren yang terletak di daerah Tebuireng, Jombang. Pesantren ini berdiri pada tanggal 27 Syawal...