Beranda BERITA Kiat Sukses Ara, Perwakilan UNHASY Juara 3 MHQ 30 juz MTQMN 2023

Kiat Sukses Ara, Perwakilan UNHASY Juara 3 MHQ 30 juz MTQMN 2023

54
Kiat Sukses Ara, Perwakilan UNHASY Juara 3 MHQ 30 juz MTQMN 2023

ModeratPers – Gelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVIII 2023 di Universitas Brawijaya (UB) telah berakhir. Dalam event ini, UB selaku tuan rumah berhasil menjadi juara umum.

Dari 250 perguruan tinggi yang berpartisipasi, Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) mendapat peringkat 29 dengan 7 poin.

Ada tiga cabang lomba yang berhasil dimenangkan oleh kafilah UNHASY, yakni juara 3 MHQ (Musabaqoh Hifdzil Qur’an) 30 juz putri, harapan 1 MFQ (Musabaqoh Fahmil Qur’an), dan harapan 2 MHQ 20 juz putri.

Salah satu peserta, Sahara Queen Alsakina berhasil mengharumkan nama UNHASY dengan mendapat juara 3 cabang MHQ 30 Juz putri.

Dalam sebuah kesempatan, Sahara membagikan cerita suksesnya dalam mengikuti event MTQMN lalu. Ia menjelaskan bahwa mengikuti ajang MTQ, tidak lain hanya karena untuk nderes (mengulang-ulang hafalan Al-Qur’an) dan juga tashih (memperbaiki bacaan Al-Qur’an).

“MTQ ini adalah ajang untuk nderes dan tashih, kita niatkan mentashih bacaan kita dihadapan para juri yang sudah sangat ahli dalam ilmu Al-Qur’an”, kata wanita yang akrab disapa Ara saat diwawancarai (16/11).

Mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Unhasy semester 7 tersebut menjelaskan bahwa ada tiga hal yang menjadi kiat suksesnya dalam menjuarai ajang MHQ. Tiga hal tersebut adalah memperbanyak mengaji, banyak berlatih, dan teliti.

“Yang pasti berlatih mandiri, memperbanyak mengaji, dan teliti”, sambung Ara.

Pertama, memperbanyak mengaji. MTQ merupakan ajang bagi seorang huffadz untuk memperbaiki hafalan mereka. Konsistensi seseorang dalam muraja’ah adalah kunci dalam menjaga hafalan Al-Qur’an.

Kedua, banyak berlatih. Meskipun telah dilaksanakan pelatihan atau pembinaan oleh official kampus, sering berlatih secara mandiri sangat mendukung untuk memperkuat hafalan Al-Qur’an.

Ketiga, teliti. Ada banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang lafadznya hampir sama (mutasyabihat). Oleh karena itu, seorang huffadz juga harus teliti dalam mengingat lafadz dan letak ayat-ayat Al-Qur’an.

“Tentunya juga harus teliti, karena banyak mutasyabihat – mutasyabihat dalam Al-Qur’an yang hampir sama”, terang Ara.

Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa hal yang membuat terkesan dalam event MTQ adalah dapat berkumpul dengan para pakar ilmu Al-Qur’an dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, dukungan penuh dari pihak official kampus yang di handle oleh Unit Pengembangan Tahfidzul Qur’an (UPTQ) Unhasy sangat berdampak besar. Selain pembinaan, UPTQ juga mengajak para peserta untuk selalu berdo’a dan dzikir agar mendapat hasil yang terbaik dan diridhoi oleh Allah SWT.

“Mbak-mbak dan mas-mas official yang selalu support, mereka juga nggak lupa berdoa, wiridan”, sambungnya.

Ia berharap, di event MTQ selanjutnya, Unhasy bisa menjuarai cabang yang lain seperti kaligrafi, tilawah, dan lain sebagainya.

 

Penulis : M. Maksum Ali

54 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here