Jumat puisi (matsi) #4

Dobrakan Pemuda
Karya: Muhammad Robani

Sepak terjang meraih mimpi
Walau peluru menembus hati
Bagai merengkuh matahari untuk ditutupi
Namun semangat pemimpin kan terus mengikuti

Wahai pemimpin masa depan
Untuk hidup kita menciptakan bayang
Untuk hidup kita berjalan ke depan
Untuk hidup kita menedang menerjang

Wahai pemimpin masa depan
Dunia ini kan bersinar dengan semangatmu
Dunia ini kan berkembang karena ketekadanmu
Biar sedikit sembunyi di belakang kita kan turut menjaga zaman

Wahai pemimpin masa depan
Berjuang semangat menggapai impianmu
Meski nyawa kau korbankan
Percayalah kita kan bersatu demi satu tujuan
Merangkul dunia dalam genggaman

Kediri, 27 Juli 2021

Malam Kelam di tengah Preinan
Karya: Zanatul Faizah

Gelap nan senyap
Hawa dingin merayap
Dengkuran angin berhembus melalui atap
Suasana seperti seseorang yang tengah meratap

Gelap nan senyap
Hawa dingin merayap
Dengkuran angin berhembus melalui atap
Suasana seperti seseorang yang tengah meratap

Jejak sepatu penuh lumpur tampak
Lapisan dinding-dinding retak
Lantai-lantai tak dapat lagi dipijak
Bau-bau khas terasa sengak

Ruangan-ruangan bak labirin
Sepanjang lorong tampak berkat cahaya lampu neon
Lorong gelap terisi oleh lalu-lalang angin
Sayup-sayup terdengar bunyi gesekan sangat pelan

Tapak berhenti di depan pintu reyot
Gagang pintu tampak jelas dipenuhi karat
Debu disela-sela jendela tampak mencuat
Plang yang terpatri di atas pintu tampak akan pegat

Kriekkk

Suara pintu didorong terdengar
Beberapa pasang makhluk bermata mengedar
Jiwa-jiwa penasaran tampak gencar
Setelah tersangka ditemukan, mata tampak melebar

Suasana kembali pengap nan senyap
Langkah pelan terdengar berderap
Sebuah penampakan membuat tergagap
Terdengar jelas suara mengecap

Papan kayu tampak sangat legam
Banyak benda yang bersemayam
Suasana tampak jelas bermuram
Lagi dan lagi, penampakan membuat seseorang tergendam

Jombang, 27 Juli 2021

Tabir Keindahan
Karya: Mailinda Putri Anggia Sari

Keindahan
Memanglah diciptakan
Oleh sang pencipta alam
Yang tertulis dalam sepucuk kalam

Menunggu detikan masa
Yang terhenti oleh tebaran peristiwa
Menepis raga
Menekan jiwa

Terkadang batin ini hanya bisa menginginkan
Akan datangnya keindahan
Namun, terhalang oleh tangisan
Dan jerit keputusasaan

Kini tak akan ada lagi
Suara dan perbuatan yang menghalangi
Lontaran ejekan yang mendatangi
Seperti hujan yang turun sebelum pelangi

Ku akan lakukan
Suatu gairah perubahan
Meski hanya polesan ucapan
Yang tertuah dalam tulisan

Untuk selalu mengingat
Keindahan bukanlah suatu kata yang tersirat
Tapi sebuah hakikat
Yang akan datang dalam narasi bersekat

Jombang, 1 Agustus 2021