spot_imgspot_imgspot_img
Rabu, Februari 5, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITADies Natalis yang ke-3, BEM FAI UNHASY Adakan Lomba Kaligrafi Kedua di...

Dies Natalis yang ke-3, BEM FAI UNHASY Adakan Lomba Kaligrafi Kedua di Indonesia

Möderatpers.com- Dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-3, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Hasyim Asy’ari (BEM FAI Unhasy) mengadakan lomba Musabaqah Khat Naskhi tingkat nasional untuk umum dan mahasiswa pada Jumat, (18/06/). Lomba kaligrafi khat naskhi ini, perdana diadakan oleh Unhasy, dan menjadi yang kedua di Indonesia. Terdapat 20 peserta yang mengirimkan karya dari 25 peserta yang terdaftar. Hal itu diakui oleh Ustadz Atho’ salah satu juri pada perlombaan tersebut yang mengatakan “Untuk sebuah lomba dengan peraturan yang sangat rinci dan risiko yang cukup tinggi, berhasil mencapai (peserta) itu sangat hebat, apalagi dengan proses penjurian yang berstandar internasional,” tegasnya saat di wawancarai di Kampus C Unhasy.

Atho’illah, M.A, dan M. Nur, Lc. M.A, dipilih sebagai dewan juri oleh panitia pada lomba kaligrafi tersebut. Pemilihan kedua juri ini didasari oleh prestasi yang pernah diraih dari keduanya. Ustadz Atho’ merupakan direktur Sekolah Kaligrafi Al-Qur’an (SAKAL) Ponpes Denanyar, Jombang dan pernah meraih penghargaan dari Lembaga Seni dan Budaya Islam Internasional di Turki. Sedangkan, Ustadz M. Nur merupakan direktur Markaz Khat Ponpes Gontor, Ponorogo, Jawa timur dan pernah menjuarai lomba kaligrafi. Selain itu, penanggung jawab lomba, M. Iqbal S. mengatakan “Secara keilmuan dan pengalaman beliau berdua sudah diakui juga, makanya layak kami jadikan juri,” tegasnya.

Dewan juri mengapresiasi perlombaan yang diadakan oleh BEM FAI ini. Menurut Ustadz Atho’, lomba kaligrafi khat klasik seperti ini jarang sekali ditemukan di Indonesia, apalagi dengan peraturan yang ketat seperti pemakaian jenis kertas dan madrasah yang dianutnya. Selain itu, ustadz Atho’ sangat mengapresiasi keberanian dari panitia yang mengadakan lomba dengan risiko yang cukup tinggi.

Direktur SAKAL Denanyar itu berharap perjuangan panitia tidak berhenti sampai disini saja, tetapi juga berkesinambungan sebagai sarana pembelajaran dan mencerdaskan peserta. Terakhir, ia berpesan “Kalau mau membuat lomba apa pun itu jangan sampai kapitalisasi. Karena menurut Saya diluar sana masih banyak sekali lembaga penyelenggara lomba yang melakukan kapitalisasi, lembaga yang berharap mendapat keuntungan dari perlombaan. Itu tidak baik,” ungkapnya diakhir wawancara.

Pewarta : M. Irfan Maulana (Magang Redaktur Views & News UKMP Moderat)
Editor : Rokhimatul Inayah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Lantik ORMAWA dan UKM, Rektor UNHASY : Harus Saling Support

2
Moderatpers - Rektor Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), Prof. Dr. H. Haris Supratno resmi lantik kepengurusan baru organisasi kemahasiswaan (ORMAWA) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM)...

Dies Natalis Ke IX, HMP MPI Gelar Seminar Nasional

181
ModeratPers - Dalam rangka Dies Natalis ke - IX Program Studi  Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP)...

BEM FAI Ajukan Surat Permohonan Transparansi Dana SPP kepada Wakil Rektor II.

161
Möderatpers.com- Menanggapi isu transparansi pengalokasian anggaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) Universitas Hasyim Asy ’ari di tengah pandemi dan pemberlakuan kuliah daring, Badan Eksekutif Mahasiswa...

Ririn Wahyuni, Mahasiswi Yudisium Terbaik Fakultas Ekonomi, Peraih IPK Nyaris Sempurna!

363
Moderatpers.com - Sama seperti fakultas lainnya, Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari (FE Unhasy) telah menggelar acara yudisium. Pasti kita tidak asing lagi bukan mendengar...
Alasan PTM Terbatas Tak Dilakukan di Semua Fakultas

Alasan PTM Terbatas Tak Dilakukan di Semua Fakultas

180
Moderatpers.com – Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang sudah berjalan dari awal Februari 2022 nampaknya tak dapat dirasakan oleh semua mahasiswa Universitas Hasyim...