Moderatpers.com – Sebulan lalu, mahasiswa/i Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) sempat di hebohkan dengan keputusan rektorat soal tetap melanjutkan perkuliahan online atau sesuai kebijakan pemerintah melihat perkembangan Covid-19 pada semester genap tahun akademik 2021/2022.

Namun demikian, sehari setelah perkuliah masuk, tepatnya pada Minggu, (30/01) rektorat kemudian mengeluarkan surat susulan Nomor 79/UNHASY/BI/I/2022 tentang pemberitahuan aturan teknis Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Jauh sebelum surat pemberitahuan susulan tersebut di keluarkan, pihak UKMP Moderat sempat menemui H. Ahmad Faruq, M.Ag, Wakil Rektor I Unhasy pada Rabu, (26/01). Pertemuan itu dilakukan, guna mengkonfirmasi tentang kebijakan kuliah online.

“Karena kebijakan ini itu wilayah pemerintah, maka disini pun kita ikut pemerintah. Karena pemerintah saat ini kebijakannya masih bersifat online, maka ya kita mengikuti itu,” kata Pak Faruq (sapaan akrab Warek I) saat ditemui di kantor rektorat.

Baca Juga : Tanggapi Surat Edaran Kebijakan Kuliah Online, DPM-U Adakan Serap Aspirasi Mahasiswa

Menurutnya, perguruan tinggi yang telah melakukan PTM sudah melanggar peraturan yang berlaku. “Oleh karena itu, Unhasy ini ya mengikuti kebijakan pemerintah. Karena pemerintah melarang PTM sementara ini,” jelasnya.

Namun demikian, dikutip dari berbagai sumber, sebenarnya pemerintah melalui empat kementerian yakni Kementerian Kesehatan; Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; dan Kementerian Agama telah melakukan penyesuaian Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Dalam SKB tersebut dijelaskan, bahwa seluruh sekolah di semua jenjang dan perguruan tinggi wajib melaksanakan PTM terbatas. Ketentuan ini berbeda dari ketentuan sebelumnya yang mewajibkan sekolah atau kampus yang pengajar dan peserta didiknya sudah divaksin Covid-19.

Unhasy sendiri juga sudah melakukan vaksinasi pada November tahun lalu. Namun, sejauh ini perlengkapan protokol kesehatan seperti handsanitizer dan westafel untuk mencuci tangan memang belum terlihat di setiap sudut sekitar wilayah kampus.

Menanggapi hal itu, dari kelima fakultas yang ada di Unhasy, salah satunya sudah mulai memberlakukan PTM terbatas. Fakultas Agama Islam (FAI) melalui surat nomor 026/UNHASY-FAI/A/I/2022 sudah melangsungkan sosisalisasi PTM Terbatas di FAI.

Lebih dari seminggu berjalan, PTM terbatas mulai di rasakan mahasiswa/i FAI dengan metode hybrid dan maksimal hanya 20 mahasiswa yang boleh melakukan kuliah offline. Lantas, apakah nasib mahasiswa di 4 fakultas lainnya juga demikian?

Reporter : Muhammad Irfan Maulana

Penulis : Rokhimatul Inayah