spot_imgspot_imgspot_img
Rabu, April 16, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaUNEK-UNEKArtikelSejarah Memperingati Hari Olahraga Nasional

Sejarah Memperingati Hari Olahraga Nasional

 

Moderatpers.com- Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada setiap 9 September. Menilik sejarah, peringatan Haornas tak bisa lepas dari gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON). PON menjadi cikal bakal ditetapkannya Haornas.
Penetapan Hari Olahraga Nasional dihubungkan dengan pembukaan PON I di Solo pada tahun 1948. Semangat keolahragaan pada masa perjuangan dibawa dalam suasana pembangunan. Di dalamnya, olahraga tak melulu dimaknai demi kesehatan dan prestasi, tetapi lebih sebagai sarana perjuangan dan pembangunan. Sebelum ditetapkan dan diperingati tiap 9 September, telah muncul usulan untuk memperingati Haornas setiap tanggal 8 September.

Pada tanggal 16-17 Mei 1983, diadakan Sidang Paripurna KONI XIII diSenayan, Jakarta. Dalam sambutan tertulis pembukaan sidang, Ketua Umum KONI Pusat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, mengusulkan tanggal 10 September sebagai hari olahraga nasional. Saat itu, usulan untuk mengadakan hari olahraga nasional didasarkan pada harapan untuk menempa semangat berolahraga dimasyarakat serta peningkatan prestasi.
Sidang tersebut memutuskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XI/1985 dilaksanakan di Jakarta mulai tanggal 8 September 1985, sekaligus ditetapkan sebagai Hari Olahraga. Tanggal tersebut sesuai dengan informasi yang digunakan pada saat itu bahwa PON I/1983 dimulai tanggal 8 September 1985.

Berdasarkan arsip Kompas, terdapat perbedaan berkaitan dengan tanggal pembukaan PON I di Solo. Pada buku kenangan PON II tahun 1951 da PON-PON selanjutnya, disebutkan bahwa PON I di Solo diselenggarakan tanggal 8-12 September 1948.
Pada kenyataannya, tanggal 8 September 1948 adalah hari perjalanan bendera PON I yang dibawa dari Yogyakarta dan tiba di Solo tanggal 9 September 1948 pukul 06.30. Selanjutnya bendera langsung dibawa ke stadion Sriwedari. Pada pukul 09.00, Presiden Soekarno meresmikan pembukaan PON I.

Data bahwa pembukaan PON I diresmikan pada tanggal 9 September salah satunya didapat dari Maladi yang pada tahun 1951 menjadi Sekretaris Panitia Besar pada penyelenggaraan PON II di Jakarta.

Selang 35 tahun kemudian, pada saat meresmikan purnapugar Stadion Sriwedari, Solo, pada 9 September 1983, Presiden Soeharto sekaligus mencanangkan Hari Olahraga Nasional setiap tanggal 9 September. Tangggal 9 September dipilih berdasarkan tanggal pembukaan penyelenggarakan PON I tahun 1948 di Solo.

Selanjutnya, pada 7 September 1985, tanggal 9 September ditetapkan sebagai Hari Olahraga Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional. Dalam Keppres tersebut disebutkan bahwa penetapan Hari Olahraga Nasional berhubungan dengan peningkatan, pembinaan, dan perkembangan olahraga secara berlanjut.
(dikutip dari Kompaspedia)

 

Oleh : Lilik Faizah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Peduli bencana

Peduli Bencana Banjir Kota Batu Malang, Ormawa FAI Adakan Galang Dana

0
 Moderatpers.com – Seluruh Ormawa FAI (Organisasi Mahasiswa Fakultas Agama Islam) yang di prakasai oleh Badan Eksekutif Mahassiwa (BEM FAI) Universitas Hasyim Asy’ari gelar aksi...

Noda Dosen di Cincin Mahasiswa

1
  Moderatpers.com - UKMP MÖDERAT menerbitkan ulang laporan LPM Lintas mengenai kekerasan seksual di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. Republikasi ini merupakan respons...
Dpm unhasy

Pertama Kalinya DPM-U Menyelenggarakan Sekolah Advokasi

9
Moderatpers.com - Sekolah advokasi pada hari Selasa (7/12) telah terselenggara dengan lancar sesuai dengan yang menjadi agenda dari Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari....

LDKM BEM FAI UNHASY: Bekali ORMAWA Dengan Kepemimpinan Islami Bersama Zainuddin

0
Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak mahasiswa berprestasi yang tidak hanya unggul di...

Jumpus#pojoksastra

48
Senja (merindu dalam sepi) by:Nafisatul Jingga merona mulai terlihat kembali, Saat mentari perlahan beranjak pergi, Tercipta hening yang merayap di hati, Membawa serta bayang-bayang sepi. Dalam senja yang sepi, ku...