LPM MÖDERAT – Rabu (02/03), Lembaga Pers Mahasiswa MÖDERAT (LPM MÖDERAT) atau yang sebelumnya bernama LPM Forum Unhasy Menulis (FUM) menggelar Musyawarah Tahunan Anggota LPM MÖDERAT atau MUBES (Musyawarah Besar). Acara yang dilaksanakan pada pukul 19.30 s/d 22/00 WIB via google meet ini berjalan dengan khimat dan lancar.
LPM MÖDERAT sendiri merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Hasyim Asy’ari dan salah satu bagian dari Pers Mahasiswa yang tergabung di PPMI Nasional (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia) wilayah Dewan Kota Kediri (PPMI DK Kediri).
Selain membahas tentang Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), Garis-Garis Besar Haluan Kerja (GBHK), Tata Tertib Persidangan Pemilihan Umum, dan Kode Etik Pers Mahasiswa Indonesia, pada MUBES Rabu kemarin juga meresmikan pergantian nama LPM yang semula bernama LPM FUM menjadi LPM MÖDERAT.
“Bukan tanpa alasan, jika nama LPM diubah.” Menurut penjelasan Aan Fauzi (Pimpinan Umum / PU LPM FUM 2019 dan Pimpinan Redaksi / PIMRED LPM MÖDERAT 2020) diubahnya nama LPM adalah untuk memperjelas arah dan tujuan UKM itu sendiri yaitu jurnalistik.
“Sebelum kami merubah nama itu, kami sudah konfirmasi ke teman-teman demisioner dan alumni, seperti Mas Hanafi selaku pencetus dan penggagas UKM FUM, Mba Aza (PU 2017), dan Mas Asif (PU 2018), dan alhamdulillah mereka menerima dengan baik.” Jelas Pimred LPM Moderat.
Dari arti FUM itu sendiri, Forum Unhasy Menulis, yang secara arti kata dan filosofinya terlalu kontradiktif yaitu ada akronim dalam singkatan (akronim berupa Unhasy, dan singkatannya adalah FUM). Serta bentuk kegiatannya dari unit, lembaga, dan forum. Kata menulis itu jika diartikan juga terlalu luas.
Alasan mengambil nama Moderat adalah saran dari Aufal Marom (Anggota FUM angkatan 2018 dan penulis buku). Sebenarnya, ada pilihan lain dan masukkan dari beberapa teman-teman FUM, seperti MINHA (Media Inspirasi Mahasiswa) dan DARMA (Dapur Redaksi Mahasiswa). Akan tetapi, hasil musyawarah memutuskan nama moderat, karena dirasa yang paling tepat.
Filosofi Lambang dan Motto LPM MÖDERAT
Lambang berwarna hijau
Memiliki makna kekokohan yang bersifat seimbang dan selaras serta mampu membangkitkan ketenangan bahwasanya LPM Moderat harus memiliki sifat kokoh dalam kebenaran, serta seimbang dalam menyelesaikan problem selaras dengan syariat dan pengetahuan yang ada. Sehingga membawa ketenangan bagi lingkungan sekitar.
Buku terbuka dan pena
Memiliki makna sebagai penyedia informasi baik berupa ilmiah, actual, maupun sastra, dan sebagai sumber penerang bagi umat di setiap masa. Lambang pena sebagai penguat atas pengetahuan yang telah didaptkan dengan menulis yang juga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Lambang Lembaga Pers Mahasiswa MÖDERAT berwarna hijau dengan pena bulu angsa
Tulisan “MÖDERAT ” berwarna Putih
Semuanya terdiri dari dari huruf kapital selain huruf “o” dengan O dwititik (Ö) bermakna pencapaian intelektual yang tidak terhingga dengan jenis huruf Times New Roman berkarakter tegak dan runcing yang berarti tegak dalam mengambil keputusan dan runcing dalam menggali informasi.
Adapun Motto Lembaga Pers Mahasiswa MÖDERAT adalah “Media Rekonstruksi Pemikiran Kritis dan Moderat.” Dengan berubahnya nama LPM ini, harapannya akan menjadi wadah jurnalistik yang lebih baik kedepannya. Dapat menyalurkan aspirasi mahasiwa lewat tuilisan, memberikan informasi dan akan terus berkarya. UKM adalah organisasi yang bukan hanya satu periode, akan tetapi berkelanjutan, meskipun para anggota LPM yang sudah lulus kuliah, mereka masih menjadi bagian dari LPM. Maka dari itu, semoga silaturahim dengan anggota akan tetap berjalan, serta mempertahankan jaringan luar dengan prinsip berjejaring dan saling menguatkan.
Pewarta : Rokhimatul Inayah
Penerbit : Tim Media Lpm MÖDERAT