Moderatpers.com – Yudisium, sebuah kata yang tak asing dikalangan mahasiswa. Bagaimana tidak? Yudisium menandakan perjuangan untuk menyelesaikan studi hampir tuntas. Suatu keputusan dimana mahasiswa dinyatakan telah memenuhi berbagai macam persyaratan akademik dan administratif yang diwajibkan sehingga secara sah dinyatakan lulus dan berhak memperoleh gelar kesarjanaan Strata – 1, S2, S3.

Selasa, (27/10/2020), Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang menggelar Yudisium virtual via zoom dan youtube seperti perguruan tinggi dan fakultas lainnya dikarenakan pandemi Covid-19 yang membatasi kerumunan banyak orang dan tatap muka secara langsung. Di rapat tersebut pula, di umumkan mahasiswa dengan IPK tertinggi yang dinobatkan menjadi mahasiswa terbaik menyandang predikat dengan pujian atau yang lebih kita kenal dengan istilah Cum Laude.

Mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK tertinggi memang sangat membanggakan. Terlebih bagi mahasiswa itu sendiri, orang tua, keluarga, teman dan kerabat lainnya. Tidak bisa dipungkiri pula bahwa pencapaian angka menjadi salah satu tolok ukur seseorang berprestasi dalam bidang akademiknya. Hal itulah yang saat ini dilalui oleh Mohammad Rif’an Asofik, mahasiswa prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Agama Islam (FAI) Unhasy, yang pada yudisium kemarin meraih predikat cum laude.

Pada kesempatan ini, tim LPM FUM memiliki kesempatan mewawancarai peraih cum laude FAI Unhasy, yaitu Mohammad Rif’an Asofik. Selain sebagai mahasiswa, ia juga disibukkan dengan berbagai organisasi, bisnis dan mengajar di beberapa pesantren. Berikut wawancara kami dengan mahasiswa terbaik FAI :

Bagaiamana Tips Agar Bisa Menjadi Mahasiswa Terbaik dan Mendapat IPK Tertinggi di Fakultas?

Tipsnya sesuai dengan firman Allah pada manusia untuk belajar yaitu “Iqra” Bacalah. Jadi, untuk bisa menjadi mahasiswa berprestasi tips saya hanya membaca, membaca dan membaca. Selain membaca buku, kitab, artikel, dan jurnal, saya juga membaca lingkungan (sosial kehidupan).

Setiap Orang Memiliki Metode Yang Digunakan Selama Belajar, Lalu Metode Seperti Apa Yang Anda Gunakan (Diluar Konteks Membaca)?

Metode belajar saya adalah “The Best Learning is Fun”. Jadi, belajar di Universitas Hasyim Asy’ari itu harus Fun (senang). Karena sebaik -baiknya metode belajar bagi saya adalah “Belajar yang menggembirakan”, dengan demikian proses masuknya ilmu akan lebih mudah. Bagi saya bukan hanya (like atau dislike), belajar itu hukumnya wajib. Jadi, jika kita sudah menjadi mahasiswa, maka wajib bagi kita untuk senang, tawadu’, dan ta’dzim kepada murobbi (dosen) dan ilmu yang akan disampaikan, walupun toh itu kita tidak paham.

Saya ada pengalaman di semester 5, saat Mata Kuliah Akuntasi Syariah. Jujur, saya tidak “fun” waktu belajar matkul itu, tapi saya selalu ingat, ini kewajiban saya menghormati dosen. Jadi, saya tidak pernah tidak berangkat (absen) saat matkul Akuntasi Syariah. Karena belajar di Unhasy itu wajib bagi saya. Apapun alasannya, harus datang dan masuk kelas.

Selain Sebagai Mahasiswa dan Disibukkan dengan Berbagai Kegiatan Seperti Aktif di Beberapa Organisasi dan Mengajar di Beberapa Pesantren, Adakah Kesibukan – Kesibukan Lainnya Diluar Jam Tersebut?

 

Kesibukkan saya selain aktif di beberapa organisasi dan mengajar di beberapa pesantren adalah terus berusaha untuk berinovasi baik itu di bidang akademik ataupun dunia entrepreneurship. Jadi, saya selalu aktif mengikuti pengajian online, seminar online atau webinar, bahkan sowan ke para kiai di Tebuireng. Itu semua saya lakukan karena dalam prinsip saya begini “Inovasi Atau Mati” makasudnya apa? Kita sebagai mahasiswa itu ilmunya belum seberapa, pengalaman masih belum ada, apalagi pengamalannya. Jadi, kesibukkan yang paling bermanfaat bagi saya adalah sowan ke beliau para kiai. Disitu, saya bisa belajar ilmu laku, saya bisa tahu konsep utuh menjadi santri, mahasiswa, dan pengusaha. Karena orang berilmu itu harus cukup dalam bidang ekonomi.

Ditengah Kegiatan-Kegiatan Yang Banyak Tersebut, Tentunya Sulit Untuk Memanage Waktunya. Nah, Bagaiamana Cara Anda Membagi Waktu dari Berbagai Kegiatan Tersebut, Apalagi Untuk Memprioritaskan Belajar?

Karena saya sejak kecil di pesantren, jadi mudah membagi waktunya. Karena saya sudah terdidik dengan tradisi (habit) atau kebiasaan di pesantren salaf dan modern, bagi saya cara membagi waktu yang maksimal adalah dengan membuat deadline, dan saya punya goal setting dalam kehidupan ini.

Apa Kesan Terbaik Atau Yang Tak Bisa Dilupakan Selama Menjadi Mahasiswa Unhasy?

Kesannya selama menjadi mahasiswa Unhasy yang tidak dapat dilupakan adalah “Masih banyak dosen FAI yang ketika mendidik dan mengajar saya dengan penuh ikhlas, tetapi juga masih ada dosen yang hanya cari keuntungan saja di Unhasy. Afwan …
Menjadi mahasiswa terbaik FAI itu kesan yang tidak dapat dilupakan di Unhasy. Karena ini amanah, beban agar saya bisa mengimplementasikan nilai akademik tadi dalam kehidupan dan jenjang akademik selanjutnya.

Sebagai Mahasiswa Peraih Gelar Dengan Pujian (Cum Laude) Pesan Apa Yang Bisa Disampaikan Untuk Para Mahasiswa Yang Sedang Berproses di Unhasy Sekaligus Motivasinya?

Pesannya, “Jangan berhenti membaca. Karena Anda mahasiswa, cintai literasi sebelum beraksi”.
Motivasinya “Jadilah mahasiswa yang sadar betul akan kebutuhan hidup di masyarakat. Masyarakat tidak pernah butuh nilai akademik, tapi sadar dengan gelar akademik Anda bisa berkontribusi di masyarakat.

Biodata Narasumber

Nama Lengkap : Mohammad Rif’an Asofik
TTL : Pati, Jawa Tengah, 06 April 1994
Alamat : Banyutuwo, Dukuhseti, Pati
Status : Sudah Menikah
E – Mail : zamzamasofik@gmail.com
No. Telephone : 081233446828

Riwayat Pendidikan :
-.MI Nurul Falah, Banyuwoto, Dukuhseti, Pati
-.MTs Perguruan Islam Mathali’ul Falah Kajen Pati
-.MA Perguruan Islam Mathali’ul Falah Kajen Pati
-.Islamic Boarding School Fathul Ulum kewagean Kediri
-.Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang

Riwayat Organisasi :
-.Keamanan Pondok Pesantren Mathali’ul Huda Kajen Pati
-. Ketua Panitia Pelaksanaan Maulidul Rasul Tiga Pondok Pesantren Di Kajen (PMH Putra, PMH Pusat, Dan PMH Kautsar)
-. Wakil Ketua HMP HES Unhasy
-. DPM Unhasy

Pengalaman Kerja :
-. Guru Diniyah Ponpes Sunan Ampel Jombang
-.Guru Diniyah Ponpes Al – Aqobah 4 Jombang
-.Guru Diniyah Ma’had Al Jami’ah Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang


Pewarta : Rokhimatul Inayah
Editor : Ahmad Faris Ihsan Syafri