Aktivis Peneleh regional Jombang bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Hasyim As’ari (HMP PBA Unhasy) Tebuireng Jombang sukses menggelar acara pelantikan dan bedah buku “Memeriksai Alam Kebenaran” pada Rabu (26/02/20) di Aula lantai tiga kampus A Unhasy Tebuireng Jombang.

Buku yang bertajuk “Memeriksai Alam Kebenaran” adalah sebuah mahakarya tertinggi Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, karena buku tersebut berada pada taraf tertinggi manusia atau banyak dikenal dengan istilah ma’rifat. Buku tersebut merupakan hasil dari pemikirannya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari kolonialisme serta Imperealisme dimana landasan utamanya adalah tauhid.

Acara tersebut dihadiri oleh: Dr. Aji Dedi Mulawarman, SP.,MSA selaku ketua Yayasan Aktivis Peneleh dan juga pensyarah buku “memeriksai Alam Kebenan”, hadirnya beliau juga sebagai narasumber dalam acara bedah buku tersebut, selain itu Aktivis Peneleh juga menghadirkan M. Arif Setyabudi, M.Pd.I dosen Unhasy sebagai pembanding dari pemateri. Agenda tersebut dimulai pada pukul 08.40 WIB, berlanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia raya serta mars Unhasy, kemudian disusul dengan beberapa sambutan.
Dalam forum tersebut pak Dedi Mulawarman menjelaskan tentang sedikit kisah hidup sosok HOS Tjikroaminoto yang memiliki kemampuan untuk bisa mencapai tingkatan “Insan Kamil”, sehingga mampu sampai pada tingkatan tertinggi dalam hubungan antara pancipta dengan makhluq.
Disisi lain, pak Arif Setyabudi menjelaskan bahwa buku ini sangat penting dipelajari apalagi di era millennial yang sekarang ini bukan hanya kita tapi juga Indonesia butuh identitas, Indonesia adalah negara yang besar, memiliki kekayaan yang melimpah seharusnya mendapat identitas yang besar.

Dr. Aji Mulawarman juga berpesan kepada kaum millennial untuk “belajar menjadi pemimpin seperti pak Tjokroaminoto!, belajar nasionalisme itu seperti apa? Negri ini akan dibawa kemana? Jadilah manusia yang bermanfa’at sebagai bukti dari خير الناس أنفعهم للناس.

Setelah itu, acara pun ditutup dengan pemberian sebuah cindera mata pada masing- masing pemateri. [ndili]

Nur Fadlilah