Möderatpers.com- Minggu, (06/06) Lembaga bahasa Universitas Hasyim Asy’ari menyelenggarakan acara webinar nasional dengan tema “Meningkatkan Kritis Dan Analitis Mahasiswa” dengan inti pembahasan tentang “Meningkatkan pola pikir kritis analitis mahasiswa melalui kompetisi debat mahasiswa Indonesia (KDMI) dan national university debate championship (NUDC)”
Acara tersebut menghadirkan 2 pemateri yang sangat luar biasa diantaranya Endah Ratnasari, S.S. (Direktur Eksekutif Instituite For Integrity Jogja) dan Zaka Akhmad (English Language And Literature State University Of Yogyakarta). Acara dimulai pukul 08.00 WIB – selesai dan dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom teleconference meeting dan streaming youtube yang memiliki 2000 viewers lebih.
Sebelum dimulainya acara tersebut, panitia menampilkan video Billday serta kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh lembaga bahasa di tahun sebelumnya. Kemudian, sambutan diisi oleh Dr. H. Mif Rohim, MA (Wakil Rektor III Unhasy), Elisa Nur Laili, S.S, M.A (Direktur Pusat Lembaga Bahasa Unhasy), Prof. Dr. H. Haris Supratno (Rektor Unhasy), dan Drs. H. M. Muhsin Ks (Wakil Rektor II Unhasy) sekaligus pembacaan doa.
Dalam webinar tersebut, pemateri menyampaikan banyak hal. Diantaranya tentang tata cara yang harus dilakukan ketika dalam acara debat, yaitu menggunakan bahasa yang sopan, tidak menyinggung orang lain dan tidak mengandung unsur SARA, dsb. Didalam debat mahasiswa, yang dinilai hanya sanggahan, bukan argumentasi. Artinya, opini bukanlah poin untuk menambah nilai, melainkan sanggahan yang dapat diberikan ketika pihak lawan menyampaikan argumentasinya.
“Hindarilah segala sesuatu yang sifatnya itu SARA dan siapkan mental jika juri menyampaikan”. Tutur Endah Nurul Laili, salah satu pemateri pada acara webinar tersebut. Berlatih debat sejak mahasiswa tentunya sangat menambah wawasan dan kemahiran berbicara bagi mahasiswa. Seperti ketika sudah tidak dibangku kuliah, akan melatih mental untuk terjun ke masyarakat seperti untuk acara PEMILU, atau acara-acara yang membutuhkan adanya penyampaian kepada masyarakat.
Pemateri kedua, yakni Zaka Akhmad menjelaskan tentang tugas menjadi seorang debater atau orang yang mengikuti kompetisi debat, kemudian sistem kritis parlementeri, dan hal-hal yang bersangkutan dengan penjurian. “Yang perlu diperhatikan untuk adek-adek mahasiswa dalam mengikuti kompetisi debat adalah paham akan peran masing-masing. Peran pembicara satu itu apa, peran pembicara dua itu apa, dan juga pembicara tiga. Jangan sampai tidak paham” kata Zaka Akhmad dalam memberikan materinya.
Dengan adanya webinar yang diadakan oleh Lembaga Bahasa ini, tentunya menjadi peluang kepada mahasiswa/I Unhasy dalam mengikuti kompetisi debat berikutnya. Menghadirkan pemateri yang berkompeten dibidangnya, menjadi poin plus untuk terus menggali wawasan dan dapat diterapkan saat mengikuti kompetisi.
Pewarta : Lilik Faizah
Editor : Rokhimatul Inayah
Penerbit : Tim media Ukmp MÖDERAT
