Menjelang pemilu raya (Pemira) tahun 2024, Komisi pemilihan umum mahasiswa universitas hasyim asy’ari (KPUM Unhasy) mengadakan sosialisasi tentang pemira di aula Lantai 3 Gedung A pada Minggu (24/11).
Diadakannya sosialisasi ini bermaksud untuk menyampaikan informasi terkait pemira unhasy 2024 akan dilaksanakan pada 10 hingga 11 Desember mendatang. Dijelaskan pula persyaratan-persyaratan yang diperlukan oleh pasangan calon yang akan mendaftar.
Timeline kegiatan dimulai pada 26 November ini diawali dengan pengambilan formulir dan pengumpulan berkas pasangan calon, dilanjutkan dengan verifikasi pada 27 hingga 29 dan uji kelayakan pada tanggal 30. Selanjutnya paslon yang telah terverifikasi di beri waktu berkampanye pada 1 hingga 4 Desember serta debat kandidat pada 3 dan 4 Desember. Kemudian hari ditetapkan pada 5 hingga 9 Desember hingga nanti dilaksanakan pemilihan dan perhitungan suara pada tanggal 10 untuk tingkat HMP dan tanggal 11 untuk BEM dan DPM baik tingkat Fakultas ataupun Universitas.
Ketua KPUM Unhasy 2024, Muhammad Gufron, menyampaikan bahwa sosialisasi ini melibatkan seluruh kosma sebagai perwakilan dari tiap kelas yang ada serta UKM dan Ormawa di Unhasy. Tujuannya agar informasi dapat tersebar dengan baik harapan akhirnya dapat meningkatkan partisipan mahasiswa dalam pemira tahun 2024 nanti.
“Harapan saya untuk pemilihan Raya pada tahun ini ya mengajak kepada seluruh mahasiswa supaya aktif memilih juga tidak lupa dengan hal-hal yang ada di serangkaian pemilihan,” ungkapnya.
Menurut Muhammad Ghufron, dengan disosialisasikannya pemilu raya ini dapat menghasilkan pemilu yang sehat karena dalam serangkaian pemilihan ini tidak akan bisa maksimal bila saling berpartisipasi aktif.
Sedikitnya 100 mahasiswa yang hadir menanggapi baik kegiatan ini dengan turut berdialog interaktif. Marindra, salah satu peserta kegiatan juga mengungkapkan adanya sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan tentang demokrasi kampus yang ada.
“Bagus adanya sosialisasi tentang pemilihan umum sebagai bentuk awal kita cinta terhadap demokrasi yang semakin tidak diketahui anak-anak muda terutama itu buta tentang politik buta tentang demokrasi,” tuturnya.
Pewarta: Lulu