Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMP PBSI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) selenggarakan “Suara Sastra” pada Senin (24/02) di loby gedung C Unhasy.

Berkolaborasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Mbureng berhasil menarik sekitar 50 penonton yang hadir di tengah cuaca hujan. Diantaranya  dari mahasiswa unhasy, mahasiswa unwaha, alumni, dan dosen Teater Mbureng, serta teman-teman dari lapas Jombang.

Meskipun cuaca kurang mendukung, pertunjukan musikalisasi puisi, pembacaan sajak, dan nyanyian tetap berlangsung. Karena hujan tak kunjung reda, acara yang semula dijadwalkan di kantin Gedung B terpaksa dipindahkan ke lobi Gedung C.

Latar belakang diadakannya acara ini adalah keresahan dari panitia melihat banyak karya mahasiswa berkualitas justru tercecer dan terbengkalai. Oleh karena itu, HMP PBSI menghadirkan acara ini sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan serta mengapresiasi karya sastra mereka.

“Soalnya kalau dirasa ya, banyak banget karya-karya dari temen-temen PBSI, dari UKM Mbureng, UKM Moderat juga, bahkan dari mahasiswa-mahasiswa lain yang tidak terwadahi, terbengkalai hingga hilang, makanya acara ini sebagai wadah untuk mereka” ungkap Mukti selaku perwakilan panitia penyelenggara.

Mukti juga menyampaikan harapan setelah terselenggaranya acara ini, adanya wadah yang kuat bagi karya mahasiswa.

“Ya semoga ada wadah yang kuat bagi karya-karya mahasiswa, entah jadi buku, entah diikutkan lomba, dimasukkan ke liputan koran, atau bahkan abord ke luar negeri,” pungkasnya.

Riski Maulana Salah satu penonton yang hadir juga menyampaikan mirisnya Organisasi Mahasiswa (Ormawa) sebelumnya terlihat sepi.

“Ini bagus sih, karena pertama kali gitu dari pasca matinya organisasi ormawa yang ada di unhasy kemarin, baru kali ini ada acara seperti ini yang legal (dengan izin),” jelasnya

Selain itu, Riski juga memberikan respon postitif atas tujuan diselenggarakan acara ini.
“Jadi temen-temen yang punya bakat sastra, puisi dan lain-lainnya bisa unjuk karya di sini, kampus nggak sepi,” sambungnya.

Pewarta : Meiva

Editor : Tia