Halo sobat, kalian semua mungkin sudah tahu tentang reklame, tapi apakah sobat tahu apa itu reklame? Menurut KBBI, reklame berarti mengeluarkan produk dengan kata-kata dan gambar yang menarik. Istilah ini juga dapat diartikan sebagai iklan sebagaimana dimaksud dalam KBBI. Berdasarkan pengertian tersebut, reklame dapat diartikan sebagai istilah yang digunakan dalam mengiklankan produk dan jasa dengan font dan gambar yang menarik.

Tidak diragukan lagi ada contoh reklame dalam berbagai bentuk di pinggir jalan besar. Dalam praktiknya, kebanyakan berukuran besar karena menonjolkan huruf dan gambar. Berkat ukurannya yang besar, banyak orang dapat dengan jelas melihat huruf dan gambar yang ditampilkan di papan poster. Ini memudahkan pengiriman informasi yang benar tentang produk atau layanan. Periklanan memungkinkan lebih banyak orang untuk belajar tentang produk dan layanan yang ditawarkan oleh teman.

Seperti yang disebutkan, ini sangat cocok untuk ide reklame yang dapat menjangkau audiens bisnis yang lebih luas. KBBI menyatakan bahwa pengertian baliho adalah tanda yang juga dapat diartikan sebagai iklan, namun dalam praktek dan kenyataan terdapat sedikit perbedaan antara istilah reklame dan papan reklame.

Bentuk iklan ini biasanya berisi informasi yang sangat detail. Kami melihat berbagai manfaat produk dan layanan dalam periklanan. Biasanya, teman-teman juga bisa menemukan konsep periklanan dalam teks yang sangat panjang. Teman juga bisa menemukan iklan berupa artikel. Selain itu, media cetak seperti majalah dan selebaran juga digunakan dalam periklanan. Tidak seperti iklan, font reklame lebih terbatas. Font terbatas ini harus digunakan untuk mewakili produk atau layanan yang terdaftar secara akurat. Oleh karena itu, media periklanan ini menggunakan gambar dan font yang menarik untuk menyampaikan informasi tentang produk atau jasa yang terdaftar. Hal Inilah yang membuat konten iklan dan reklame menjadi sangat berbeda.

Untuk memahami perbedaan reklame dengan bentuk iklan lainnya, kalian dapat mempelajari ciri-ciri iklan, seperti berikut ini:

1. Penggunaan gambar yang menarik

Fitur utama iklan adalah gambar yang besar, fresh, dan menarik perhatian. Gambar tersebut biasanya lebih besar dari teks dan membantu menarik perhatian audiens. Gambar yang digunakan dalam iklan biasanya menggunakan warna yang berani dan simbolik atau mencolok sesuai dengan konsep gambar pada iklan yang berkaitan dengan karakteristik produk yang ditawarkan.

2. Kalimatnya singkat, jelas dan mudah dipahami

Dalam dunia periklanan, termasuk pembuatan iklan, biasanya digunakan teks yang singkat, jelas, dan mudah dipahami. Baliho biasanya diletakkan di pinggir jalan. Jadi, jika teksnya terlalu panjang, mungkin sulit untuk menangkap informasi secara sekilas.

3. Informasi yang dapat dipercaya

Informasi dalam iklan harus berupa informasi yang dapat dipahami. Meskipun menjadi sebuah penawaran, namun iklan tersebut harus berdasarkan informasi yang jujur ​​agar masyarakat percaya sehingga berminat membeli atau terpengaruh dengan konsep iklan pada reklame tersebut.

4. Dilakukan beberapa kali

Karena pentingnya iklan, iklan semacam itu harus diterbitkan beberapa kali untuk menarik perhatian masyarakat. Menempatkan iklan sekali mengurangi jangkauan mereka yang mengetahui produk yang ditawarkan. Jika sobat hanya ingin memasang iklan satu kali dan menjangkau banyak orang, sobat bisa menggunakan iklan yang ditempatkan secara strategis di sepanjang jalan.

Oleh karena itu, reklame dapat diartikan sebagai suatu bentuk periklanan yang dilengkapi dengan gambar yang menarik, kalimat yang singkat dan jelas serta informasi yang jujur. Iklan dicirikan oleh ciri-ciri yang membedakannya dari bentuk iklan lainnya, seperti penggunaan gambar yang mencolok dan ukurannya yang cukup besar. Kebenaran informasi dalam iklan juga harus diperhatikan dan iklan harus ditempatkan berulang kali untuk mencapai jangkauan yang lebih luas. Dengan memahami fitur dan properti iklan, kita dapat membuat konten iklan yang efektif dan menarik perhatian audiens.

Penulis : Muhamad Farzan Priadi

Editor: Niam Haka